Apakah Penyakit Pneumonia Itu Menular? - ILMU KESEHATAN

Sabtu, 05 Agustus 2017

Apakah Penyakit Pneumonia Itu Menular?

Penyakit paru-paru basah atau pneumonia adalah sebuah peradangan yang terjadi di dalam jaringan paru-paru baik itu di salah satu paru-paru atau keduanya dikarenakan adanya infeksi. Di dalam paru-paru terdapat gelembung-gelembung yang berisi udara namun karena adanya infeksi ini maka gelembung tersebut menjadi bengkak dan terisi cairan.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala batuk, demam, serta sesak napas. Penyakit lain yang memiliki gejala dan pengobatan sejenis diantaranya adalah pneumonia bilateral, pneumonia lobular, dan bronkopneumonia.
Tahukah anda bahwa paru-paru basah merupakan penyakit yang menyebabkan kematian pada anak-anak tertinggi di dunia? Menurut data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 1,1 juta anak yang meninggal karena paru-paru basah setiap tahun di dunia.
Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia dalam kasus kematian anak karena paru-paru basah, dimana setiap tahun terdapat 38.000 anak yang meninggal karena jenis penyakit paru-paru ini.
Paru-paru basah memang lebih banyak dialami oleh anak-anak di bawah usia 2 tahun dan manusia lanjut usia terutama yang berusia di atas 65 tahun.
Selain anak-anak dan manula, orang yang berisiko mengalami penyakit ini adalah orang yang memiliki gangguan kesehatan, sistem kekebalan tubuh rendah dan memiliki riwayat penyakit paru-paru serta orang yang merokok.
Apakah Penyakit Pneumonia Itu Menular?
Setelah kuman-kuman tersebut masuk, biasanya mereka akan berada di kantung udara dan bagian-bagian lain pada paru-paru dan mereka akan berkembang biak dengan sangat cepat di sana. hal inilah yang menyebabkan katung-kantung udara tersebut terisi dengan cairan atau nanah.
Banyak pertanyaan yang muncul selama ini terkait dengan penyakit paru-paru basah menular atau tidak? Penyakit paru-paru basah bisa digolongkan ke dalam penyakit yang menular. Proses penularannya bisa melalui kontaminasi tak langsung dengan penderita dan bisa juga melalui udara.
Yang dimaksud kontaminasi tak langsung disini adalah dengan adanya penggunaan peralatan makan yang digunakan bersama-sama. Jika anda melakukan hal tersebut dengan penderita, maka secara otomatis anda bisa tertular penyakit ini. selain itu ketidaksengajaan terkena bersinan dari penderita juga bisa menyebabkan anda tertular penyakit ini.
Gejala Penyakit Pneumonia
  • Demam, ciri ciri penyakit pneumonia ialah demam. Di saat setelah paru paru di infeksi maka dampaknya akan demam. Demam sebenarnya respon tubuh respon dari tubuh terhadap dari adanya infeksi pada tubuh. maka dari itu ciri ciri penyakit pneumonia ialah demam karena disebabkan oleh infeksi virus atau pun bakteri
  • Banyak berkeringat, ciri ciri penyakit pneumonia ialah tubuh yang berkeringat. Di dalam paru paru yang banyak cairan, sehingga upaya tubuh untuk mengeluarkannya dengan berkeringat. Jadi selain demam akan mengalami keringat yang banyak khususnya dibagian tangan, tetapi tubuh juga akan menggigil kedinginan
  • Batuk, ciri ciri penyakit pneumonia juga menyebabkan batuk. batuk merupakan respon tubuh juga. karena ada penumpukan cairan di dalam paru paru, sehingga tubuh akan meresponnya dengan batuk. batuk bisa kering tanpa dahak atau pun batuk berdahak biasa sampai bisa mengalami batuk berdarah
  • Sesak napas, ciri ciri penyakit pneumonia memiliki napas yang pendek. Napas yang pendek mengakibatkan sesak napas. karena sesak napas akan lebih sering terjadi ketika sedang mengalami masalah di saluran pernapasan termasuk pneumonia
  • Nyeri dada, ciri ciri penyakit pneumonia menyebabkan nyeri dada. Ketika bernapas dada juga akan terasa nyeri sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman
  • Mual dan muntah, ciri ciri penyakit pneumonia di sebagian orang mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah bisa memicu hilangnya nafsu makan
  • Diare, ciri ciri penyakit pneumonia ialah diare atau buang air besar secara berlebihan. Anak anak lebih rentan mengalami diare ketika menderita pneumonia. Untuk itu sebaiknya diatasi dengan cepat dengan melakukan pengobatan di rumah sakit.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda