Penyakit Disentri adalah suatu jenis penyakit yang timbul karena adanya infeksi yang menimbulkan luka serta mengakibatkan peradangan serta tukak pada usus besar. Penderita penyakit disentri ini seringkali mengalami sindroma disentri seperti sakit perut, serta diare yang bercampur dengan lendir.
Penyakit Disentri sangat mudah ditularkan, dan penyebarannyapun bisa melalui berbagai media, diantaranya: makanan serta air yang telah terkontaminasi oleh kotoran melalui perantara lalat yang membawa kuman-kuman penyebab penyakit disentri itu sendiri.
Gejala Penyakit Disentri
Kedua jenis penyakit disentri memiliki gejala yang mirip, namun sedikit berbeda. Untuk disentri basiler atau sigelosis sendiri, gejala umumnya ditunjukkan selama 5-7 hari, yang ditandai dengan terjadinya:
Sementara itu, jika disentri disebabkan oleh adanya amoeba, biasanya gejala akan muncul dalam waktu lebih lama. Munculnya gejala dapat mencapai 10 hari dengan gejala-gejala yang sama dengan gejala disentri basiler, namun dengan tambahan gejala sebagai berikut:
Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan perawatan medis bagi para penderita disentri agar tidak menulari orang lain dan diare tidak kambuh berkali-kali.
Obat Penyakit Disentri Tradisional
Inilah obat tradisional penyakit tradisional, antara lain:
Caranya: Untuk meredakan atau menyembuhkan disentri, silakan Anda menyediakan 2 buah kulit buah manggis beserta 4 gelas air putih. Dalam meramunya, Anda perlu mencuci lebih dulu kulit buah manggis hingga betul-betul bersih, lalu Anda potong-potong seperlunya.
Rebuslah bersama air putih tadi hingga mendidih dan menyusut hingga separuhnya. Tunggu dingin sebelum Anda menyaringnya; tambahkan gula batu bila ingin rasanya lebih manis, kemudian konsumsi ½ gelas masing-masing setiap 2 kali sehari.
Caranya: Siapkan 5 lembar daun pulai berikut 1 jari kulit batang cemara, 2 sendok makan madu, segelas air matang, ditambah juga sebutir gambair yang ukurannya sama seperti buah melinjo.
Cucilah dahulu bahan-bahan tersebut hingga bersih sebelum Anda menumbuk gambir, kulit batang cemara dan daun pulainya. Setelah halus, tambahkan air dan madu, barulah Anda memerasnya dan menyaringnya. Konsumsi yang tepat adalah 2 sendok makan setiap 2 kali dalam satu hari.
Caranya: Siapkan 10 buah kulit rambutan berikut 3 gelas air. Kulit buah rambutan yang sudah Anda sediakan harus Anda cuci dulu dan potong-potong sebelum Anda merebusnya bersama 3 gelas air tadi. Angkat apabila sudah mendidih dan tinggal separuhnya; tunggu dingin baru Anda menyaring dan meminumnya. ¾ gelas masing-masing setiap 2 kali sehari akan menyembuhkan disentri secara efektif.
Caranya: Sediakan 3 jari kulit batang srikaya yang bisa Anda cuci lebih dulu hingga bersih sebelum memotong-motongnya sesuai kebutuhan. Kemudian setelah itu bisa Anda mulai rebus bersama 4 gelas air hingga mendidih dan angkat saat sudah tinggal separuh.
Saring setelah dingin, tambahkan gula batu bila Anda memerlukannya sebagai pemanis. Ramuan ini siap diminum dan akan efektif bila diminum ½ gelas setiap 2 kali sehari.
Penyakit Disentri sangat mudah ditularkan, dan penyebarannyapun bisa melalui berbagai media, diantaranya: makanan serta air yang telah terkontaminasi oleh kotoran melalui perantara lalat yang membawa kuman-kuman penyebab penyakit disentri itu sendiri.
Gejala Penyakit Disentri
Kedua jenis penyakit disentri memiliki gejala yang mirip, namun sedikit berbeda. Untuk disentri basiler atau sigelosis sendiri, gejala umumnya ditunjukkan selama 5-7 hari, yang ditandai dengan terjadinya:
- Demam yang cukup tinggi
- Diare, feses selalu cair dan disertai dengan keluarnya darah
- Mual dan muntah karena terganggunya sistem pencernaan
- Kram perut karena pencernaan terganggu.
- Rasa sakit saat melakukan buang air besar
- Penurunan berat badan karena berhari-hari diare
- Pendarahan pada rektum
- Hilang nafsu makan setelah berhari-hari.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan perawatan medis bagi para penderita disentri agar tidak menulari orang lain dan diare tidak kambuh berkali-kali.
Obat Penyakit Disentri Tradisional
Inilah obat tradisional penyakit tradisional, antara lain:
- Kulit Buah Manggis
Caranya: Untuk meredakan atau menyembuhkan disentri, silakan Anda menyediakan 2 buah kulit buah manggis beserta 4 gelas air putih. Dalam meramunya, Anda perlu mencuci lebih dulu kulit buah manggis hingga betul-betul bersih, lalu Anda potong-potong seperlunya.
Rebuslah bersama air putih tadi hingga mendidih dan menyusut hingga separuhnya. Tunggu dingin sebelum Anda menyaringnya; tambahkan gula batu bila ingin rasanya lebih manis, kemudian konsumsi ½ gelas masing-masing setiap 2 kali sehari.
- Daun Pulai
Caranya: Siapkan 5 lembar daun pulai berikut 1 jari kulit batang cemara, 2 sendok makan madu, segelas air matang, ditambah juga sebutir gambair yang ukurannya sama seperti buah melinjo.
Cucilah dahulu bahan-bahan tersebut hingga bersih sebelum Anda menumbuk gambir, kulit batang cemara dan daun pulainya. Setelah halus, tambahkan air dan madu, barulah Anda memerasnya dan menyaringnya. Konsumsi yang tepat adalah 2 sendok makan setiap 2 kali dalam satu hari.
- Kulit Rambutan
Caranya: Siapkan 10 buah kulit rambutan berikut 3 gelas air. Kulit buah rambutan yang sudah Anda sediakan harus Anda cuci dulu dan potong-potong sebelum Anda merebusnya bersama 3 gelas air tadi. Angkat apabila sudah mendidih dan tinggal separuhnya; tunggu dingin baru Anda menyaring dan meminumnya. ¾ gelas masing-masing setiap 2 kali sehari akan menyembuhkan disentri secara efektif.
- Kulit Batang Srikaya
Caranya: Sediakan 3 jari kulit batang srikaya yang bisa Anda cuci lebih dulu hingga bersih sebelum memotong-motongnya sesuai kebutuhan. Kemudian setelah itu bisa Anda mulai rebus bersama 4 gelas air hingga mendidih dan angkat saat sudah tinggal separuh.
Saring setelah dingin, tambahkan gula batu bila Anda memerlukannya sebagai pemanis. Ramuan ini siap diminum dan akan efektif bila diminum ½ gelas setiap 2 kali sehari.