Penyakit gastritis yang terjadi pada anak biasanya disebabkan oleh bakteri helicobacter. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh anak-anak dengan berbagai macam cara, yang paling rawan bisanya masuk melalui makanan yang telah terkontaminasi atau bisa juga karena adanya sentuhan fisik dari anak-anak atau orang yang menderita infeksi bakteri helicobacter.
Anak-anak yang menderita gastritis biasanya merasakan gejala berupa rasa kembung atau mual sampai rasa nyeri pada daerah lambung dengan derajat yang sangat variatif sampai pada yang terberat misalnya pendarahan sekitar lambung.
Gastritis yang akut biasanya jelas sebabnya, misalnya penderita habis meminum obat yang sangat iritatif terhadap lambung semisal obat-obat penghilang rasa sakit dengan berbagai merek dagang atau dapat pula jika anak-anak terbiasa minum minuman beralkohol.
Di ketahui sekitar 10-15 persen anak-anak yang menderita gastritis disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kuman atau bakteri ini sudah umum di temukan di dunia, terutama di negara berkembang. Infeksi oleh kuman tersebut dapat menular, terutama pada orang terdekat seperti keluarga, teman atau akibat sanitasi yang kurang baik.
Pada pemeriksaan endoskopi terhadap pasien gastritis bisa dimungkinkan, dan di temukan suatu benjolan kecil adalah polip yang terjadi karena reaksi terhadap adanya gambaran patologi anatomi dari jaringan tubuh yang diambil.
Umumnya apabila diambil dengan prosedur yang tepat tidak akan membahayakan bagi pasien. Namun apabila biopsi diambil dari jaringan yang dicurigai adalah kanker ganas, maka meskipun terjadi penyebaran hal tersebut bukan disebabkan oleh tindakan biopsi namun lebih dikarenakan penyakitnya sendiri.
Gejala Penyakit Gastritis Pada Anak
Gejala umum gastritis pada anak meliputi:
Gastritis pada anak bisa dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:
Jika penyakit ini dipicu oleh bakteri Helicobacter pylori, dokter meresepkan obat yang melikuidasi infeksi. Apalagi dengan peningkatan keasaman lambung dapat diresepkan obat untuk menghilangkan gejala dispepsia, serta untuk menghilangkan rasa sakit. Selain perawatan medis diresepkan fisioterapi, persiapan enzim penerimaan dan air mineral.
Jika seorang anak memiliki bentuk kronis dari penyakit, dianjurkan pendekatan holistik untuk pengobatan. Ini termasuk diet seimbang, modus normalisasi hari, satu set khusus dari obat-obatan, fisioterapi dan perawatan di resor khusus. Jangan lupa tentang diet, yang dihitung tergantung pada kompleksitas penyakit.
Direkomendasikan dengan makanan yang berisi satu set yang seimbang makanan protein, lemak dan karbohidrat. Jangan makan makanan yang digoreng, termasuk diasinkan dilarang dan makanan pedas.
Anak-anak yang menderita gastritis biasanya merasakan gejala berupa rasa kembung atau mual sampai rasa nyeri pada daerah lambung dengan derajat yang sangat variatif sampai pada yang terberat misalnya pendarahan sekitar lambung.
Gastritis yang akut biasanya jelas sebabnya, misalnya penderita habis meminum obat yang sangat iritatif terhadap lambung semisal obat-obat penghilang rasa sakit dengan berbagai merek dagang atau dapat pula jika anak-anak terbiasa minum minuman beralkohol.
Di ketahui sekitar 10-15 persen anak-anak yang menderita gastritis disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kuman atau bakteri ini sudah umum di temukan di dunia, terutama di negara berkembang. Infeksi oleh kuman tersebut dapat menular, terutama pada orang terdekat seperti keluarga, teman atau akibat sanitasi yang kurang baik.
Pada pemeriksaan endoskopi terhadap pasien gastritis bisa dimungkinkan, dan di temukan suatu benjolan kecil adalah polip yang terjadi karena reaksi terhadap adanya gambaran patologi anatomi dari jaringan tubuh yang diambil.
Add caption |
Umumnya apabila diambil dengan prosedur yang tepat tidak akan membahayakan bagi pasien. Namun apabila biopsi diambil dari jaringan yang dicurigai adalah kanker ganas, maka meskipun terjadi penyebaran hal tersebut bukan disebabkan oleh tindakan biopsi namun lebih dikarenakan penyakitnya sendiri.
Gejala Penyakit Gastritis Pada Anak
Gejala umum gastritis pada anak meliputi:
- Kehilangan nafsu makan.
- Susah tidur.
- Sering cegukan.
- Feses pada saat BAB berwarna hitam.
- Rasa sakit pada perut, baik sebelum atau sesudah makan.
- Rasa penuh atau kenyang.
- Mual dan muntah.
- Gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan.
Gastritis pada anak bisa dicegah dengan melakukan hal-hal berikut:
- Umumnya apabila diambil dengan prosedur yang tepat tidak akan membahayakan bagi pasien. Namun apabila biopsi diambil dari jaringan yang dicurigai adalah kanker ganas, maka meskipun terjadi penyebaran hal tersebut bukan disebabkan oleh tindakan biopsi namun lebih dikarenakan penyakitnya sendiri.
- Usahakan anak untuk berhenti meminum obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen untuk meredakan sakit. Asetominofen/parasetamol lebih disaranan, karena tidak akan mengiritasi lambung.
- Jagalah berat badan anak. Sakit gastritis dan masalah pencernaan lainnya cenderung lebih sering terjadi pada anak yang kelebihan berat. Berat badan yang ideal dapat mencegah terjadinya penyakit gastritis.
- Hindarkan anak dari makanan yang dapat mengiritasi lapisan lambung, seperti makanan pedas dan yang digoreng di dalam minyak.
- Hilangkan gangguan pencernaan dengan memberikan makanan kecil selang beberapa jam setiap hari, alih-alih 2 atau 3 porsi besar dalam sehari. Memberikan makanan kecil akan membantu mencegah pembentukan asam yang berlebihan.
- Jauhkan anak dari asap rokok. Asap rokok dapat mengiritasi lapisan lambung sehingga membuatnya rentan terhadap gastritis.
Jika penyakit ini dipicu oleh bakteri Helicobacter pylori, dokter meresepkan obat yang melikuidasi infeksi. Apalagi dengan peningkatan keasaman lambung dapat diresepkan obat untuk menghilangkan gejala dispepsia, serta untuk menghilangkan rasa sakit. Selain perawatan medis diresepkan fisioterapi, persiapan enzim penerimaan dan air mineral.
Jika seorang anak memiliki bentuk kronis dari penyakit, dianjurkan pendekatan holistik untuk pengobatan. Ini termasuk diet seimbang, modus normalisasi hari, satu set khusus dari obat-obatan, fisioterapi dan perawatan di resor khusus. Jangan lupa tentang diet, yang dihitung tergantung pada kompleksitas penyakit.
Direkomendasikan dengan makanan yang berisi satu set yang seimbang makanan protein, lemak dan karbohidrat. Jangan makan makanan yang digoreng, termasuk diasinkan dilarang dan makanan pedas.