ILMU KESEHATAN: HIV/ AIDS
Tampilkan postingan dengan label HIV/ AIDS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HIV/ AIDS. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Agustus 2017

Penyakit HIV AIDS : Ciri-Ciri Dan Pengobatanya

HIV AIDS. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Beberapa cara penularan virus HIV AIDS adalah sebagai berikut:
  • Hubungan seks tanpa kondom
  • Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap HIV AIDS, terutama di kalangan pengguna narkotika suntik
  • Ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan dan/atau waktu menyusui
  • Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV AIDS
Tidak ada obat untuk HIV AIDS, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Ciri-ciri Penyakit HIV AIDS

  1. Demam berulang
Demam adalah tubuh respon pertama tubuh dalam melawan setiap infeksi atau invasi benda asing. Jika seseorang terinfeksi HIV, pada tahap awal muncullah demam kemudian disertai dengan gejala seperti flu selama empat minggu pertama. Kondisi ini disebut dengan sindrom retroviral akut atau ARS atau infeksi HIV primer.
Ini adalah respon alami tubuh terhadap HIV yang menjadi gejala HIV awal. Tingginya suhu tubuh dapat bervariasi mulai dari sedang hingga tinggi sekitar 38-39° C. Biasanya demam akan disertai dengan kelelahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening dan kecenderungan mual.
Sementara demam berlanjut, virus bergerak jauh ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi (memperbanyak diri), mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan reaksi peradangan.
  1. Ruam Kulit
Ketika muncul ruam atau kemerahan yang terjadi tanpa ada reaksi alergi atau overdosis obat, maka harus diwaspadai jangan-jangan ini merupakan salah satu dari ciri-ciri HIV AIDS. Ruam ini dapat terjadi pada tahap awal penyakit atau tahap lanjut ketika sisitem kekebalan tubuh menjadi lemah.
Ruam dapat muncul berupa warna merah, coklat, merah muda, atau bercak keunguan. Jika ruam kulit terus bertahan meskipun sudah diobati, pertimbangkan untuk menjalani tes HIV AIDS.
  1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Tahukah Anda bahwa kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh sehingga organ ini seringkali dipengaruhi ketika tubuh mengalami inflamasi atau infeksi, tak terkecuali pada HIV AIDS.
Demam yang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening memang menjadi indikasi dari setiap masalah kesehatan lainnya. Tapi apabila pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau di ketiak tak kunjung pulih maka kita juga harus mewaspadai HIV AIDS.
  1. Kelelahan Kronis
Badan yang terus menerus mengalami lelah dan tidak jelas penyebabnya mengindikasikan adanya masalah pada tubuh, salah satunnya adalah gejala HIV AIDS. Karena infeksi HIV akan melemahkan sistem kekebalan tubuh yang berarti juga melemahkan stamina tubuh.
  1. Nyeri Otot dan Sendi
Pembengkakan kelenjar getah bening bersama dengan sakit otot dan nyeri sendi adalah gejala HIV AIDS lain yang menonjol.
  1. Sakit Kepala Ekstrim
Sakit kepala dengan demam dan nyeri sendi bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan lainnya tetapi juga umum terjadi pada infeksi HIV.
  1. Diare
Diare yang berlangsung selama lebih dari seminggu adalah masalah yang perlu diperhatikan. Diare tak henti-hentinya yang tidak berhenti bahkan setelah diberikan pengobatan bisa menjadi gejala kemungkinan infeksi HIV.

Pengobataan Penyakit HIV AIDS

  1. Konsumsi Obat ART (Anti Retroviral Therapy)
Obat ini khusus bekerja untuk mengatasi perkembangan virus sehingga bisa memberikan harapan hidup yang lebih panjang untuk penderita HIV AIDS. Obat ini sama sekali tidak bisa menyembuhkan HIV AIDS.
Pemakaian obat ini pada ibu hamil bisa mengurangi resiko virus penyakit menular ini ke janin. Namun pada dasarnya obat ini sama sekali tidak menyembuhkan dan hanya mengurangi berbagai gejala dan infeksi penyakit lain.
  1. Obat Antiretroviral (ARV)
Ini adalah salah satu jenis obat yang dikembangkan untuk menghentikan kerusakan sel dalam tubuh akibat dari infeksi HIV. Cara mengobati HIV AIDS ini juga bisa digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah kerusakan sel tubuh yang lebih parah.
Obat ini diperlukan seumur hidup bagi penderita HIV AIDS. Berhenti dari perawatan ini akan membuat tubuh menjadi lebih resisten sehingga perawatan harus dilakukan secara terus menerus.
  1. Obat ARV untuk Ibu Hamil
Ibu hamil memerlukan obat ARV untuk mencegah penularan virus dari dirinya ke janin dalam rahim. Jika ibu hamil tidak melakukan perawatan ini maka kemungkinan besar bisa menularkan virus ke janin sehingga bayi yang lahir terinfeksi HIV.
Ibu hamil juga disarankan untuk melakukan proses persalinan cesar dibandingkan proses persalinan normal untuk mencegah penularan virus. Selain itu, ibu hamil juga dilarang untuk menyusui bayi karena HIV AIDS bisa menular lewat ASI.

HIVCARE adalah Obat HIV formula herbal dengan harga ekonomis yang dapat mengontrol dan mengurangi perkembangan virus HIV. Dengan penelitian formula herbal nanotechnology selama puluhan tahun membuat HIVCARE banyak dicari di dalam maupun luar negeri.
HIVCARE memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat membuang racun dalam darah, menghalangi virus HIV agar tidak melakukan pembelahan diri, memberantas virus HIV tanpa merusak sel sehat lainnya.[/vc_cta][/vc_column][/vc_row]
Pengertian, Penyebab dan Gejala Penyakit HIV

Pengertian, Penyebab dan Gejala Penyakit HIV

Pengertian, Penyebab dan Gejala Penyakit HIV - AIDS merupakan singkatan dari ‘Acquired Immuno-Deficiency Syndrome’ yang merupakan suatu kumpulan tanda & infeksi atau sindrom yang muncul akibat sistem imunitas tubuh yang rusak dikarenakan infeksi HIV, atau infeksi dari virus-virus lain yang sama yang menyerbu spesies lainnya seperti {SIV, FIV, dsb}.
Virusnya itu sendiri bernama HIV {Human Immunodeficiency Virus} merupakan suatu virus yang bisa melemahkan sistem imunitas tubuh. Orang yang terserang virus ini akan dengan gampang ia terkena infeksi oportunistik / gampang terserang tumor.

Penyebab Penyakit HIV

Selain dengan pernyataan yang diatas, ada juga beberapa penyebab hiv aids pada wanita . Penyebanya adalah:
  • Seringnya melakukan hubungan intim dengan pasanagn yang berbeda beda.
    Dalam melakukan hubungan intim hanya bisa dapat di lakuakn bagi orang yang sudah menikah yang sudah menjadi pasangan suami isteri yang sah.
    Dengan seringnya melakukan hubungan intim dengan pasangan yang berbeda beda, Anda juga bisa tertular penykait hiv aids ini dengan mudah.
  • Pemakaian tato dengan menggunakan alat berupa jarum suntik.
    Dalam membuat tato, pasti akan menggunakan alat berupa jarum suntik.
    Biasanya jarum suntik tersebut di pakai dengan cara bergantian.
    Hal itu lah yang menyebabkan adanya penyakit hiv aids.
    Maka Anda harus menghindari pemakaian tato dengan sembarangan.
  • Seringnya menggunakan jarum suntik untuk bagi orang yang pecandu narkoba. Orang sudah pecandu narkoba, terutama bagi yang sudah sering melakukan jarum suntik untuk melakukan hal yang negatif.
    Biasanya akan mudah tertular penyakit hiv aids ini. Karena dengan menggunakan jarum suntik ini dipakai dengan cara yang bergantian.
  • Sering terjadi jika Anda sedang melakukan transfusi darah atau donor darah. Biasanya dalam melakukan donor darah atau mentransfusi darah menggunakan jarum suntik. Sering kali terjadi alat yang di gunakan tidak steril atau tidak bersih.
    Maka dari itu Anda harus perlu berhati hati dalam melakukan donor darah. Hal itulah yang bisa menyebabkan penyakit hiv aids ini.
  • Berkurangnya pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pada umumnya masyarakat harus selalu melakukan pengecekkan pada setiap bulannya, agar bisa melihat penyakit yang di deritanya atau yang dialaminya.
    Dan bisa dapat dicegah, sebelum penyakit tersebut dapat bersarang denga pesat pada tubuh atau badan Anda.
  • Meluasnya psk atau pelacur yang bersarang dimana mana. Dengan adanya oarang orang tersebut ini, semakian meluas penyakit hiv aids yang akan dialaminya.
    Maka dari itu, bagi Anda yang sudah melakukan pekerjaan ini, hindarilah pekerjaan ini dengan cara perlahan lahan.
    Agar Anda terhindar dari penyakit yang dapat merugiukan diri Anda atau bahkan dapat merugikan orang lain sekalipun.

Gejala Pada Penyakit HIV

  1. Penurunan Berat Badan
Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal.
Karena gangguan pada sistem protein dan energi di dalam tubuh seperti yang dikenal sebagai malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/ penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarrhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
  1. Gangguan Sistem Saraf
Gejala hiv ini sulit dikenali. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dna respon anggota gerak melambat. Pada sistem per-syarafan ujung (peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, refleks tendon yang kurang, selalu meng-alami tensi darah rendah dan impoten.
  1. Gangguan Saluaran Pernapasan
Penderita mengalami napas pendek henti napas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seperti terserang infeksi virus lainya (pneumonia). Tidak jarang diagnose pada stadium awal gejala HIV AIDS diduga sebagai TBC.
  1. Gangguan Saluran Pencernaan
Penderita menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
  1. Gangguan dan Infeksi Jaringan Kulit
Penderiata hiv mengalami serangan virus cacar air (herpes simpleks) atau cacar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
Lainya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta eczema atau psoriasis.HIVCARE adalah Obat HIV formula herbal dengan harga ekonomis yang dapat mengontrol dan mengurangi perkembangan virus HIV. Dengan penelitian formula herbal nanotechnology selama puluhan tahun membuat HIVCARE banyak dicari di dalam maupun luar negeri.

Penyakit HIV AIDS Dan Penyebabnya

HIV AIDS adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling ditakuti saat ini. HIV merupakan penyakit yang hingga kini dianggap pembunuh nomor satu dalam dunia kesehatan. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Virus mampu bertahan hidup dalam tubuh di tahun-tahun awal tanpa menunjukkan gejala sama sekali sampai akhirnya tubuh penderita tiba-tiba saja menjadi sangat lemah dan akhirnya menderita HIV AIDS.
Pada setiap tahunnya sebanyak 8 hingga 10 juta orang lebih telah terinfeksi secara positif HIV AIDS dan 2 juta orang lebih ODHA meninggal per tahun. Jumlah ini bukan yang sebenarnya mengingat fenomena gunung es dimana jumlah penderita HIV yang sebenarnya jauh lebih besar dari yang tercatat.
Dengan angka yang sangat besar tersebut maka wajar saja jika HIV AIDS dianggap sebagai momok yang paling ditakuti banyak orang mengingat hingga kini masih belum ditemukan obat yang dapat mengatasi dan mengobati HIV AIDS secara signifikan. Yang dapat kita lakukan adalah melakukan usaha-usaha pencegahan penularan HIV.
Tanda-tanda Penyakit HIV/AIDS
  1. Demam berulang
Demam adalah tubuh respon pertama tubuh dalam melawan setiap infeksi atau invasi benda asing. Jika seseorang terinfeksi HIV, pada tahap awal muncullah demam kemudian disertai dengan gejala seperti flu selama empat minggu pertama. Kondisi ini disebut dengan sindrom retroviral akut atau ARS atau infeksi HIV primer.
Ini adalah respon alami tubuh terhadap HIV yang menjadi gejala HIV awal. Tingginya suhu tubuh dapat bervariasi mulai dari sedang hingga tinggi sekitar 38-39° C. Biasanya demam akan disertai dengan kelelahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening dan kecenderungan mual.
Sementara demam berlanjut, virus bergerak jauh ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi (memperbanyak diri), mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan reaksi peradangan.
  1. Kelelahan Kronis
Badan yang terus menerus mengalami lelah dan tidak jelas penyebabnya mengindikasikan adanya masalah pada tubuh, salah satunnya adalah gejala HIV AIDS. Karena infeksi HIV akan melemahkan sistem kekebalan tubuh yang berarti juga melemahkan stamina tubuh.
  1. Nyeri Otot dan Sendi
Pembengkakan kelenjar getah bening bersama dengan sakit otot dan nyeri sendi adalah gejala HIV AIDS lain yang menonjol.
  1. Sakit Kepala Ekstrim
Sakit kepala dengan demam dan nyeri sendi bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan lainnya tetapi juga umum terjadi pada infeksi HIV AIDS.
  1. Diare
Diare yang berlangsung selama lebih dari seminggu adalah masalah yang perlu diperhatikan. Diare tak henti-hentinya yang tidak berhenti bahkan setelah diberikan pengobatan bisa menjadi gejala kemungkinan infeksi HIV AIDS.
  1. Ruam Kulit
Ketika muncul ruam atau kemerahan yang terjadi tanpa ada reaksi alergi atau overdosis obat, maka harus diwaspadai jangan-jangan ini merupakan salah satu dari ciri-ciri HIV AIDS. Ruam ini dapat terjadi pada tahap awal penyakit atau tahap lanjut ketika sisitem kekebalan tubuh menjadi lemah.
Ruam dapat muncul berupa warna merah, coklat, merah muda, atau bercak keunguan. Jika ruam kulit terus bertahan meskipun sudah diobati, pertimbangkan untuk menjalani tes HIV AIDS.
  1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Tahukah Anda bahwa kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh sehingga organ ini seringkali dipengaruhi ketika tubuh mengalami inflamasi atau infeksi, tak terkecuali pada HIV AIDS.
Demam yang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening memang menjadi indikasi dari setiap masalah kesehatan lainnya. Tapi apabila pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau di ketiak tak kunjung pulih maka kita juga harus mewaspadai HIV AIDS.

Penyebaran Penyakit HIV AIDS

HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV AIDS tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin.
Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV/AIDS lainnya:
  • Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui
  • Melalu seks oral
  • Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi
  • Memakai jarum, suntikan dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya
Apa Itu HIVCARE?HIVCARE adalah Obat HIV formula herbal dengan harga ekonomis yang dapat mengontrol dan mengurangi perkembangan virus HIV. Dengan penelitian formula herbal nanotechnology selama puluhan tahun membuat HIVCARE banyak dicari di dalam maupun luar negeri.

HIVCARE memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat membuang racun dalam darah, menghalangi virus HIV agar tidak melakukan pembelahan diri, memberantas virus HIV tanpa merusak sel sehat lainnya.