Kehamilan akan menimbulkan perubahan yang luas terhadap fisiologi pernapasan. Ada empat faktor penting yang terjadi dalam kehamilan yang erat hubungannya dengan fungsi pernapasan.
Rahim yang membesar karena kehamilan akan mendorong diafragma ke atas, sehingga rongga dada menjadi sempit, gerakan paru akan terbatas untuk mengambil oksigen selama pernapasan, dan untuk mengatasi kekurangan O2 ini pernapasan menjadi cepat (hiperventilasi).
Perubahan hormonal, terutama hormon progesteron yang meningkat selama kehamilanya membuat otot-otot saluran pernapasan menjadi kendur dan ini juga akan mendorong terjadinya hiperventilasi. Meningkatnya volume darah dan cardiac output dalam usaha menyelamatkan janin serta memenuhi kebutuhan metabolik ibu yang meninggi.
Perubahan imunologik. Faktor daya tahan tubuh ibu sangat erat hubungannya dengan timbulnya penyakit saluran napas selama kehamilan. Kadar imunoglobulin F (IgE) mungkin naik atau menurun pada wanita hamil. Bila kadar IgE pada penderita asma ibu hamil meningkat, ternyata hal ini menyebabkan penderita penyakit saluran pernapasan rentan dan lebih sering terserang asma atau lebih berat.
Pneumonia adalah suatu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bermacam-macam patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Pneumonia dalam kehamilan merupakan penyebab kematian non obstetri terbesar setelah penyakit jantung.
Oleh karena itu pneumonia dalam kehamilan harus segera dirawat dan diobati secara intensif untuk mencegah timbulnya kematian janin atau ibu, terjadinya abortus, dan persalinan prematur.
Gejala Penyakit Pada Ibu Hamil
Diagnosa Penyakit Pneumonia Pada Ibu Hamil
Untuk keperluan diagnostik dan pengobatan perlu dilakukan pemeriksaan penunjang, antara lain:
Rahim yang membesar karena kehamilan akan mendorong diafragma ke atas, sehingga rongga dada menjadi sempit, gerakan paru akan terbatas untuk mengambil oksigen selama pernapasan, dan untuk mengatasi kekurangan O2 ini pernapasan menjadi cepat (hiperventilasi).
Perubahan hormonal, terutama hormon progesteron yang meningkat selama kehamilanya membuat otot-otot saluran pernapasan menjadi kendur dan ini juga akan mendorong terjadinya hiperventilasi. Meningkatnya volume darah dan cardiac output dalam usaha menyelamatkan janin serta memenuhi kebutuhan metabolik ibu yang meninggi.
Perubahan imunologik. Faktor daya tahan tubuh ibu sangat erat hubungannya dengan timbulnya penyakit saluran napas selama kehamilan. Kadar imunoglobulin F (IgE) mungkin naik atau menurun pada wanita hamil. Bila kadar IgE pada penderita asma ibu hamil meningkat, ternyata hal ini menyebabkan penderita penyakit saluran pernapasan rentan dan lebih sering terserang asma atau lebih berat.
Pneumonia adalah suatu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bermacam-macam patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Pneumonia dalam kehamilan merupakan penyebab kematian non obstetri terbesar setelah penyakit jantung.
Oleh karena itu pneumonia dalam kehamilan harus segera dirawat dan diobati secara intensif untuk mencegah timbulnya kematian janin atau ibu, terjadinya abortus, dan persalinan prematur.
Gejala Penyakit Pada Ibu Hamil
- Nyeri otot
- Penyakit diare
- Sakit kepala
- Demam
- Batuk berdahak
- Nyeri dada
- Nafas menjadi lebih cepat
- Suhu tubuh rendah
Diagnosa Penyakit Pneumonia Pada Ibu Hamil
Untuk keperluan diagnostik dan pengobatan perlu dilakukan pemeriksaan penunjang, antara lain:
- Foto toraks anterior posterior dan lateral
- Pemeriksaan gas darah (darah arterial)
- Sputum diambil dan diperiksa menurut pulasan gram, dan dibiak
- Darah diambil, juga dibiak.
- Penderita diistirahatkan dalam keadaan berbaring dan diberi O2
- Berikan obat-obat yang sifatnya narkotik atau menahan batuk
- Diberi obat antipiretika untuk menurunkan suhu badan penderita, koreksi kelainan sel, atau gas darah bila ada
- Berilah antibiotika, karena sering kali pneumoni disebabkan oleh virus atau zat kimia disertai pula oleh infeksi kuman pada pneumonia aspirasi karena masuknya isi lambung ke dalam paru-paru sering dijumpai setelah pemberian anestesi pada saat persalinan atau operasi.