Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan.
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat.
Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.
Jenis-jenis Penyakit Pneumonia
Bentuk bentuk dari pneumonia dibedakan berdasarkan apa yang menginfeksi sehingga menjadi suatu penyakit pneumonia. Berikut ini adalah bentuk bentuk dari pneumonia secara umum:
Hal ini akan membuat alveoli menjadi terinfeksi dan akhirnya seseorang akan mengalami pneumonia. Sebanyak 50% kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus, 20% disebabkan oleh bakteri Haemophilus Influenza, 13% disebabkan oleh bakteri Chlamydophylia, dan 3% merupakan akibat dari infeksi bakteri bernama Mycoplasma Pneumoniae.
Pencegahan Penyakit Pneumonia
Pencegahan pneumonia dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa di antaranya adalah:
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat.
Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.
Jenis-jenis Penyakit Pneumonia
Bentuk bentuk dari pneumonia dibedakan berdasarkan apa yang menginfeksi sehingga menjadi suatu penyakit pneumonia. Berikut ini adalah bentuk bentuk dari pneumonia secara umum:
- Viral pneumonia
- Rhinoviruses
- Coronaviruses
- Influenza
- RSV (Respiratory Syncytial Virus)
- Adenovirus.
- Fungal pneumonia
- Histoplasma Capsulatum
- Blastomyces
- Cryptococcus Neoformans
- Pneumocystis Jiroveci
- Coccidioides Immitis.
- Parasitic pneumonia
- Toxoplasma Gonii
- Strongyloides Stercoralis
- Ascaris Lumbricoides
- Plasmodium Malariae.
- Bacterial pneumonia
Hal ini akan membuat alveoli menjadi terinfeksi dan akhirnya seseorang akan mengalami pneumonia. Sebanyak 50% kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus, 20% disebabkan oleh bakteri Haemophilus Influenza, 13% disebabkan oleh bakteri Chlamydophylia, dan 3% merupakan akibat dari infeksi bakteri bernama Mycoplasma Pneumoniae.
- Idiopathic Interstital pneumonia
Pencegahan Penyakit Pneumonia
Pencegahan pneumonia dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa di antaranya adalah:
- Menjalani vaksinasi. Vaksin merupakan langkah penting agar kita terhindar dari pneumonia maupun penyakit lain. Harap diingat bahwa vaksin pencegah pneumonia bagi orang dewasa berbeda dengan anak-anak
- Menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Misalnya dengan teratur berolahraga, cukup istirahat, serta menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang
- Menjaga kebersihan agar terhindari dari penyebaran virus, seperti sering mencuci tangan
- Jangan merokok karena asap rokok dapat merusak paru-paru sehingga lebih mudah terinfeksi
- Hindari konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan berkepanjangan. Kebiasaan ini juga akan menurunkan daya tahan paru-paru Anda sehingga Anda lebih rentan terkena pneumonia beserta komplikasinya.