Seperti telah kita ketahui bersama orang normalnya buang air besar sebanyak satu atau dua kali sehari, sedangkan pada penyakit diare ini, buang air besar lebih sering yaitu lebih dari tiga kali sehari. Namun pada anak bayi frekuensi BAB normal bisa lebih sering dari dewasa, maka jangan langsung mengira bayi diare walaupun buang air besarnya lebih dari tiga kali.
Pengertian atau Definisi Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya). Sehingga orang yang mengalami diare akan lebih sering ke toilet untuk buang air besar dengan volume feses yang lebih banyak dari biasanya. Diare dikenal juga dengan istilah mencet.
Penyakit Diare biasanya berlangsung beberapa hari dan sering sembuh atau hilang tanpa pengobatan. Akan tetapi adapula penyakit diare yang berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih.
Atas dasar itulah penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan kronis. Diare Akut adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Sedangkan Diare Kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
Diare sering dikaitkan dengan infeksi gastrointestinal (saluran cerna), yang dapat disebabkan oleh berbagai macam organisme seperti bakteri, virus dan parasit.
Mikrorganisme tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau bisa juga dari orang ke orang sebagai akibat dari kebersihan yang buruk, misalnya tidak cuci tangan sebelum memegang makanan atau makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
Fakta Penyakit Diare
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan tidak mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau tidak higienis, serta pastikan mencuci sayuran, merebus atau memasak makanan secara efektif untuk membunuh semua kuman.
Hal ini karena diare sangat mudah menyebabkan dehidrasi berlebihan yang merupakan salah satu gejala utama dari diare yang bisa memicu kerusakan ginjal dan ketidakseimbangan elektrolit yang bisa memicu kondisi ekstrem.
Pengertian atau Definisi Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya). Sehingga orang yang mengalami diare akan lebih sering ke toilet untuk buang air besar dengan volume feses yang lebih banyak dari biasanya. Diare dikenal juga dengan istilah mencet.
Penyakit Diare biasanya berlangsung beberapa hari dan sering sembuh atau hilang tanpa pengobatan. Akan tetapi adapula penyakit diare yang berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih.
Atas dasar itulah penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan kronis. Diare Akut adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Sedangkan Diare Kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
Diare sering dikaitkan dengan infeksi gastrointestinal (saluran cerna), yang dapat disebabkan oleh berbagai macam organisme seperti bakteri, virus dan parasit.
Mikrorganisme tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau bisa juga dari orang ke orang sebagai akibat dari kebersihan yang buruk, misalnya tidak cuci tangan sebelum memegang makanan atau makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
Fakta Penyakit Diare
- Diare bukanlah penyakit, tapi hanya gejala
- Terkadang diare terjadi tanpa infeksi
- Penyebaran diare bisa dikurangi jika rutin mencuci tangan
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan tidak mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau tidak higienis, serta pastikan mencuci sayuran, merebus atau memasak makanan secara efektif untuk membunuh semua kuman.
- Diare bisa membuat volume urine berkurang
- Tujuan dasar pengobatan diare adalah mengembalikan pola buang air besar menjadi normal
Hal ini karena diare sangat mudah menyebabkan dehidrasi berlebihan yang merupakan salah satu gejala utama dari diare yang bisa memicu kerusakan ginjal dan ketidakseimbangan elektrolit yang bisa memicu kondisi ekstrem.