Maag merupakan salah satu penyakit gangguan pencernaan yang disebabkan karena terjadinya peradangan pada organ lambung atau tukak lambung. Peradangan ini biasanya karena luka yang dapat menimbulkan rasa perih atau sakit pada ulu hati.
Maag kronis juga dapat didefinisikan sebagai gangguan pencernaan yang terjadi akibat terjadinya iritasi pada selaput lendir pada lambung yang disebabkan oleh produksi asam lambung. Gangguan maag dapat dibedakan menjadi 2, yaitu maag kronis dan juga maag akut. Dimana keduanya memiliki gejala dan penyebab yang sama.
Namun, yang membedakan keduanya adalah gejala maag kronis bisa timbul secara menahun, sedangkan maag akut memiliki gejala yang mendadak yang terjadi hanya sementara waktu dan dalam waktu yang singkat.
Gejala yang ditimbulkan maag kronis bisa bervariasi, diantaranya adalah:
Biasanya apabila seorang penderita penyakit gastritis mengalami muntah darah, maka anda harus mewaspadainya karena muntah darah menandakan kondisi penyakit gastritis sudah parah. Untuk mencegah agar anda tidak terkena dampak buruk sebaiknya segera lakukan upaya pengobatan secepatnya untuk mencegah agar tidak terkena dampak buruk.
Obat Penyakit Maag Kronis
Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, di antaranya:
- Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker)
Obat ini mampu meredakan gejala maag dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Salah satu contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidine.
- Obat penghambat pompa proton (PPI)
Obat ini memiliki kinerja yang sama seperti penghambat histamin 2, namun lebih efektif. Salah satu contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole.
- Obat antasida
Obat ini mampu meredakan gejala maag (terutama rasa nyeri) secara cepat dengan cara menetralisir asam lambung.
- Obat antibiotik
Obat ini diresepkan pada penderita maag yang kondisinya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh obat antibiotik adalah amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole.
Maag kronis juga dapat didefinisikan sebagai gangguan pencernaan yang terjadi akibat terjadinya iritasi pada selaput lendir pada lambung yang disebabkan oleh produksi asam lambung. Gangguan maag dapat dibedakan menjadi 2, yaitu maag kronis dan juga maag akut. Dimana keduanya memiliki gejala dan penyebab yang sama.
Gejala Penyakit Maag Kronis Dan Pengobatannya! |
Gejala yang ditimbulkan maag kronis bisa bervariasi, diantaranya adalah:
- Timbulnya rasa nyeri pada ulu hati
- Rasa mual dan perasaan ingin muntah yang terjadi dengan intensitas yang lumayan sering
- Hilangnya nafsu makan
- Sakit kepala
- Terjadinya perdarahan pada lambung
- Timbulnya luka pada mukosa lambung
- Muntah darah
Biasanya apabila seorang penderita penyakit gastritis mengalami muntah darah, maka anda harus mewaspadainya karena muntah darah menandakan kondisi penyakit gastritis sudah parah. Untuk mencegah agar anda tidak terkena dampak buruk sebaiknya segera lakukan upaya pengobatan secepatnya untuk mencegah agar tidak terkena dampak buruk.
Obat Penyakit Maag Kronis
Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, di antaranya:
- Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker)
Obat ini mampu meredakan gejala maag dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Salah satu contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidine.
- Obat penghambat pompa proton (PPI)
Obat ini memiliki kinerja yang sama seperti penghambat histamin 2, namun lebih efektif. Salah satu contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole.
- Obat antasida
Obat ini mampu meredakan gejala maag (terutama rasa nyeri) secara cepat dengan cara menetralisir asam lambung.
- Obat antibiotik
Obat ini diresepkan pada penderita maag yang kondisinya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh obat antibiotik adalah amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole.