Penyebab dan ciri ciri penyakit kanker payudara - ILMU KESEHATAN

Jumat, 22 September 2017

Penyebab dan ciri ciri penyakit kanker payudara

Pada dasarnya belum dapat dipastikan bahwa seorang wanita dapat mengembangkan penyebab kanker payudara dalam dirinya atau tidak. Namun ada beberapa penyebab yang mempengaruhi kemungkinan berkembangnya penyakit ini.

Penyebab dan ciri ciri penyakit kanker payudara
Penyebab dan ciri ciri penyakit kanker payudara

Berikut ini penyebab umum kanker payudara yang perlu para wanita ketahui:

1. Jenis Kelamin

Faktor genetik yang satu ini sudah tentu tidak asing lagi. Wanita 100 kali lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria.

2. Riwayat Dalam Keluarga

Di dalam keluarga yang di dalamnya terdapat kerabat dekat yang menderita kanker payudara atau kanker ovarium, kemungkinan besar terkena penyakit ini menjadi lebih tinggi.
Beberapa kasus tidak mengalami herediter atau diturunkan dalam keluarga, namun gen tertentu dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Lakukan skrining genetik, jika ditemui kerabat dekat seperti ibu kandung, saudara perempuan atau anak, yang telah menderita kanker payudara di bawah usia 50 tahun. Konsultasikan hal ini sebelumnya pada tenaga medis yang berwenang.

3. Riwayat Kesehatan Pribadi

Jika kamu telah terdiagnosis terkena kanker payudara pada salah satu bagian payudara, maka kemungkinan besar faktor risiko akan meningkat pada payudara yang lain. Risiko juga sangat tinggi jika sebelumnya telah terdeteksi sel sel abnormal di sekitar payudara.

4. Implan Payudara

Implan sering ditanam dalam tubuh, tak terkecuali pada bagian payudara. Wanita yang menggunakan implan payudara dapat mempengaruhi terjadinya penyakit ini lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak memakainya.

5. Masa Menstruasi & Reproduksi

Jika kamu telah mengalami menstruasi dini pada usia kurang dari 12 tahun dan manepause terlambat (lebih dari 55 tahun) kemungkinan lebih tinggi terkena risiko kanker payudara. Faktor lain adalah tidak memiliki anak dan melahirkan di usia yang cukup tua menjadikan risiko terkena penyakit ini lebih besar.

6. Usia Senja

penyakit ini dapat timbul seiring dengan meningkat dengan usia. Sekitar 8 dari 10 kasus  terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun dan kondisi ini paling banyak menyerang para wanita yang telah mengalami menopause. Di Inggris, wanita yang berusia sekitar 50 sampai 70 tahun, melakukan skrining setiap 3 tahun sekali yang dilakukan oleh NHS Breast Screening Programme.

7. Perubahan Gen

Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu terjadinya kanker payudara. Perubahan gen ini dapat diketahui dengan mengambil salah satu tes genetik. Tes genetik sangat dianjurkan jika dalam keluarga terdapat penderita.

8. Kepadatan Payudara

Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus).  Jaringan payudara yang padat mengandung sel-sel payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya kanker payudara karena lebih banyak sel-sel yang dapat menjadi kanker. Pemeriksaan jaringan payudara dengan mammogram (scan payudara) juga sulit untuk mendeteksi keberadaan jaringan abnormal.

9. Ras

Masalah ras mungkin perlu menjadi pertimbangan, dari data yang dihimpun dari National Breast Cancer wanita “Bule” lebih banyak terkena jenis kanker payudara.

10. Radiasi

Paparan sinar radiasi merupakan salah satu tindakan medis dalam dunia kodokteran, seperti sinar-X dan computerized tomography (CT) scan, dapat menjadi penyebab kanker payudara.
Pada orang yang pernah mengalami Hodgkin semasa kecil dan pernah melakukan radioterapi ke daerah dada, seharusnya telah melakukan konsultasi dengan spesialis untuk memeriksakan tentang keberadaan kanker payudara.
Kemudian jika pada saat ini dibutuhkan pengobatan yang membutuhkan radioterapi, lakukan diskusi terhadap tenaga medis mengenai kemungkinan terjadinya risiko kanker payudara sebelum pengobatan berlangsung.

11. Kelebihan Berat Badan

Terkait dengan hormon estrogen dalam tubuh, ternyata menjadi penyebab kanker payudara, terutama seseorang yang mengalami kelebihan berat badan dan telah mengalami menopause lebih berisiko terkena.
Hal ini diduga terkait dengan jumlah estrogen dalam tubuh, karena kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause menyebabkan lebih banyak estrogen yang akan diproduksi.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda