Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab penyakit hepatitis ini antara lain adalah infeksi virus, gangguan metabolisme, konsumsi alkohol, penyakit autoimun, hasil komplikasi dari penyakit lain, efek samping dari konsumsi obat-obatan maupun kehadiran parasit dan bakteri dalam hati.
Dari sekian banyak faktor, virus menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis.
Penyakit hepatitis juga biasanya akan berlangsung hingga mencapai 6 bulan dan itu juga termasuk dalam kategori hepatitis yang akut, sedangkan untuk penyakit hepatitis yang sudah akan berlangsung mencapai dari 6 bulan termasuk kategori hepatitis kronis dalam bahasa indonesia biasanya sering disebut oleh penyakit kuning.
Sering disebut demikian karena penderita penyakit hepatitis dapat mendapatkan perubahan pada bagian warna kulit, mata dan juga kelenjar ludah yang menjadi agak kekuningan biasanya hal seperti ini akan dipicu oleh adanya peningkatan bilirubin yang akan terjadi pada tubuh manusia.
Jenis Penyakit Hepatitis
Ada beberapa jenis hepatitis yang harus diketahui, antara lain:
Penyakit hepatitis A ini dapat menular dan biasanya penularan ini terjadi secara perorangan melalui minuman dan makanan sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A.
Hal ini disebabkan karena hati tidak lagi dapat berfungsi dengan normal sehingga jika tidak dilakukan pengobatan yang benar dan tepat, penderita penyakit ini dapat kehilangan nyawa. Jika hepatitis A ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, maka virus hepatitis B ini ditularkan melalui cairan.
Penularan ini dapat terjadi melalui air liur, mani, cairan vagina, serta kontak darah dan atau air ketuban pada saat proses persalinan.
Virus ini dapat ditularkan kepada manusia melalui transfusi darah, jarum suntik, obat-obatan terlarang, hubungan intim, menggunakan pisau cukur bersamaan, sikat gigi bersamaan, dan juga gunting kuku.
Pencegahan Hepatitis
Hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah hepatitis:
Secara umum gejala hepatitis terdiri dari 3 fase yaitu:
Peradangan pada hati menyebabkan gangguan pembuangan bilirubin sehingga kadar bilirubin meningkat.
Gejala awal menghilang pada saat timbul kuning. Namun, gejala tidak napsu makan, rasa tidak enak tubuh, dan kelemahan dapat menetap. Peradangan pada hati menjadi lebih hebat sehingga hati dapat membesar, yang dirasakan pasien sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman pada perut kanan atas.
Pada 1%-10% penderita hepatitis B akut dapat mengalami serum-sickness-like syndrome yang mendahului gejala kuning, yaitu berupa demam, ruam-ruam pada kulit, dan peradangan sendi. Gejala-gejala ini umumnya hilang beberapa saat setelah kuning muncul.
Hepatitis B akut dapat sembuh dengan sendirinya pada 90%-95% penderita dewasa. Hanya kurang dari 1% penderita dewasa yang mengalami komplikasi berupa hepatitis fulminan (kematian sel hati yang luas). Penderita yang sembuh dari infeksi akut memiliki daya tahan terhadap hepatitis B.
Dari sekian banyak faktor, virus menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis.
Tentang Sakit Hepatitis |
Sering disebut demikian karena penderita penyakit hepatitis dapat mendapatkan perubahan pada bagian warna kulit, mata dan juga kelenjar ludah yang menjadi agak kekuningan biasanya hal seperti ini akan dipicu oleh adanya peningkatan bilirubin yang akan terjadi pada tubuh manusia.
Jenis Penyakit Hepatitis
Ada beberapa jenis hepatitis yang harus diketahui, antara lain:
- Hepatitis A
Penyakit hepatitis A ini dapat menular dan biasanya penularan ini terjadi secara perorangan melalui minuman dan makanan sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A.
- Hepatitis B
Hal ini disebabkan karena hati tidak lagi dapat berfungsi dengan normal sehingga jika tidak dilakukan pengobatan yang benar dan tepat, penderita penyakit ini dapat kehilangan nyawa. Jika hepatitis A ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, maka virus hepatitis B ini ditularkan melalui cairan.
Penularan ini dapat terjadi melalui air liur, mani, cairan vagina, serta kontak darah dan atau air ketuban pada saat proses persalinan.
- Hepatitis C
Virus ini dapat ditularkan kepada manusia melalui transfusi darah, jarum suntik, obat-obatan terlarang, hubungan intim, menggunakan pisau cukur bersamaan, sikat gigi bersamaan, dan juga gunting kuku.
Pencegahan Hepatitis
Hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah hepatitis:
- Hindari makanan yang menimbulkan gas
- Atur pola makan
- Konsumsi mineral
Secara umum gejala hepatitis terdiri dari 3 fase yaitu:
- Fase gejala awal (prodormal)
- Fase kuning (ikterik)
Peradangan pada hati menyebabkan gangguan pembuangan bilirubin sehingga kadar bilirubin meningkat.
Gejala awal menghilang pada saat timbul kuning. Namun, gejala tidak napsu makan, rasa tidak enak tubuh, dan kelemahan dapat menetap. Peradangan pada hati menjadi lebih hebat sehingga hati dapat membesar, yang dirasakan pasien sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman pada perut kanan atas.
Pada 1%-10% penderita hepatitis B akut dapat mengalami serum-sickness-like syndrome yang mendahului gejala kuning, yaitu berupa demam, ruam-ruam pada kulit, dan peradangan sendi. Gejala-gejala ini umumnya hilang beberapa saat setelah kuning muncul.
- Fase penyembuhan (konvalesens)
Hepatitis B akut dapat sembuh dengan sendirinya pada 90%-95% penderita dewasa. Hanya kurang dari 1% penderita dewasa yang mengalami komplikasi berupa hepatitis fulminan (kematian sel hati yang luas). Penderita yang sembuh dari infeksi akut memiliki daya tahan terhadap hepatitis B.