Sakit Kulit Sirosis - ILMU KESEHATAN

Sabtu, 30 September 2017

Sakit Kulit Sirosis

Sirosis adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan hati jangka panjang (kronis). Penyakit ini berkembang secara perlahan dan mengakibatkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Jaringan parut akan menghambat aliran darah yang melewati hati sehingga kinerja hati menjadi terganggu atau bahkan terhenti.
Kerusakan pada hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki dan bahkan bisa menyebar lebih luas dan menyebabkan hati tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi inilah yang sering disebut dengan istilah gagal hati.
Sakit Kulit Sirosis
Sakit Kulit Sirosis
Gejala yang muncul pada sirosis tergantung pada tingkat keparahannya. Pada tahap awal, gejala yang muncul hanya sedikit atau bahkan penderita tidak merasakan gejala apapun. Ketika sirosis bertambah parah, maka gangguan yang muncul akan makin dirasakan dengan jelas.
Hati tetap bisa berfungsi meski dalam keadaan rusak, tapi pada akhirnya akan berhenti berfungsi saat kerusakan jaringan sudah menyebar luas. Berikut adalah beberapa gejala sirosis yang umum terjadi.
- Kulit terasa gatal.
- Kehilangan selera makan.
- Rambut rontok.
- Mual dan muntah.
- Kulit dan putih mata berwarna kuning atau sakit kuning (jaundice).
- Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
- Pembuluh darah kapiler akan terlihat pada kulit di atas wilayah pinggang.
- Demam dan serangan menggigil.
- Keletihan atau kekurangan energi.
- Mudah berdarah dan memar, seperti gusi berdarah dan mimisan.
- Area di sekitar hati akan terasa sakit saat ditekan.
- Pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut atau edema.
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan sirosis. Penyebab sirosis yang umum adalah karena konsumsi alkohol yang berlebihan, serta penyakit hepatitis B dan C. Terkadang, sirosis tidak memiliki penyebab yang jelas. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sirosis.
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada hati. Sirosis akan muncul apabila hepatitis tidak ditangani dan hati akan rusak serta kehilangan fungsinya setelah bertahun-tahun. Penyebab yang umum adalah hepatitis B dan C.
Tiga tahapan perkembangan sirosis pada orang yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan akan dijelaskan pada keterangan di bawah ini.
  1. Tahap pertama.
Pada tahap ini akan terjadi pembengkakan hati atau fatty liver. Pengonsumsi miras berlebihan kemungkinan besar akan mengalami kondisi ini. Kondisi ini adalah efek samping dari hati yang sedang menghancurkan alkohol. Setelah konsumsi alkohol dikurangi, kondisi bisa menghilang.
  1. Tahap kedua.
Pada tahap ini akan terjadi hepatitis alkoholik, kondisi ketika hati mengalami inflamasi. Jika memburuk, hepatitis alkoholik bisa menyebabkan gagal hati dan mengakibatkan kematian.
  1. Tahap ketiga.
Sekitar satu dari sepuluh orang yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan mencapai tahapan ini. Pada tahap terakhir ini, terjadi sirosis.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena sirosis.
  1. Menghindari minuman keras.
Apa pun penyebab dasar penyakit sirosis Anda, sebaiknya Anda mengurangi konsumsi minuman keras. Mengonsumsi minuman keras atau alkohol dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit sirosis.
  1. Menu penambah energi.
Penurunan jumlah otot dan kelemahan otot dapat ditangani dengan mengonsumsi camilan sehat di antara jam makan. Hal ini dapat menambahkan asupan kalori dan protein yang dibutuhkan tubuh. Daripada mengonsumsi satu atau dua kali makan besar, lebih baik mengonsumsi tiga hingga empat kali makan dalam porsi kecil tiap harinya.
  1. Gaya hidup bersih.
Menjalani gaya hidup bersih akan menghindarkan Anda dari bahaya infeksi virus maupun bakteri.
  1. Berolahraga.
Pada masa setelah dan sebelum makan, tubuh akan menggunakan jaringan ototnya sebagai sumber energi. Kondisi ini akan menyebabkan otot melemah dan jumlahnya berkurang. Olahraga secara teratur bisa menurunkan risiko pelemahan otot.
  1. Menurunkan berat badan.
Apabila memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, Anda disarankan untuk menurunkan berat badan.
  1. Pola makan sehat.
Penderita sirosis sering mengalami mala Sangat penting bagi Anda yang mengalami sirosis untuk mengonsumsi menu makanan yang sehat dan seimbang.
Menghindari makanan asin atau garam pada makanan akan mengurangi risiko Anda mengalami pembengkakan kaki dan perut yang disebabkan penimbunan cairan dalam tubuh.
  1. Vaksinasi.
Terdapat beberapa program vaksinasi untuk mencegah terjadinya infeksi yang terjadi, baik oleh virus maupun bakteri. Tanyakan kepada dokter tentang program vaksinasi yang tersedia sebagai langkah pencegahan.
  1. Konsumsi obat bebas.
Sirosis dapat memengaruhi tubuh Anda dalam memproses obat-obatan. Sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan yang bisa dibeli secara bebas, sebaiknya tanyakan pada dokter atau apoteker tentang interaksi obat tersebut dengan sirosis.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda