Tanda-Tanda Hepatitis A
Hepatitis A merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A dan menyerang sel-sel hati manusia. Setiap tahunnya di Asia Tenggara, kasus hepatitis A menyerang sekitar 400.000 orang per tahunnya dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar penderita hepatitis A adalah anak-anak.
Sedangkan pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah dan sekitar tujuh di antara 10 akan mengalami sakit kuning.
Berikut ini beberapa tanda, gejala dan ciri ciri umum penderita penyakit hepatitis A:
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Nyeri otot dan nyeri
- Kulit yang gatal
- Sakit perut
- Gejala pilek
- Mual dan muntah
- Demam ringan
- Air kencing berwarna gelap
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Kotoran BAB yang berwarna terang atau mirip tanah liat
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice), karena meningkatnya kadar bilirubin
Penyebab dan Penularan Hepatitis A
Penyebab penyakit ini
adalah virus hepatitis A yang dapat menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini meliputi:
- Berbagi jarum suntik.
- Sanitasi yang buruk.
- Kontak langsung dengan pengidap.
- Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal.
- Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
- Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya selokan.
Perawatan Penyakit Hepatitis A
Perawatan yang dilakukan pada penyakit hepatitis A adalah:
- Diet khusus untuk penderita penyakit hepatitis adalah mengurangi jumlah kalori dan juga protein yang adekuat yang disesuaikan dengan selera dari penderita, dan kadang juga pemasukan antara nutrisi serta cairan akan mengalami penurunan akibat dari rasa mual dan juga muntah yang terjadi sehingga harus ditunjang dengan asupan nutrisi dari parentral: infuse Dekstrose 10-20% dengan 1500 kalori dalam sehari.
- Melakukan tirah baring disaat gejala penyakit hepatitis A masih muncuk, mobilisasi yang terjadi secara berangsur akan dimulai jika ada gejala dan juga keluhan yang mulai berkurang, bilirubin dan juga transminase serum yang akan mengalami penurunan. Aktivitas yang normal akan dimulai setelah gejala mulai hilang dan data dari lab menunjukkan keadaan normal.
Pencegahan umum yang bisa dilakukan pada penderita penyakit hepatitis a adalah:
- Perbaikan kesehatan dan kebersihan dari makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi
- Isolasi pasien biasanya dilakukan dengan anak dilarang ke sekolah atau juga jangan menitipkan anak pada penitipan anak sampai selama 2 minggu sesudah gejala penyakit hepatitis A muncul.
- Selain itu perbaikan dari kebersihan sanitasi lingkungan pribadi
Risiko Komplikasi Hepatitis A
Infeksi hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati jangka panjang (kronis) dan jarang yang berakibat fatal. Meski demikian, penyakit ini berpotensi menyebabkan gagal hati terutama pada mereka yang telah mengidap penyakit hati sebelum terinfeksi hepatitis A dan penderita manula. Selain itu, pada sebagian penderita infeksi ini bisa kambuh atau kembali lagi.
Langkah Pengobatan Hepatitis A
Penyakit ini tidak memiliki langkah penanganan khusus karena sistem kekebalan tubuh akan melenyapkan virus dengan sendirinya.
Namun, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meringankan gejala-gejala yang dialami pengidapnya. Penanganannya meliputi mengonsumsi obat pereda gatal, sakit, mual dan muntah sesuai dosis. Organ hati juga perlu dibiarkan untuk beristirahat misalnya dengan tidak mengonsumsi minuman keras dan berhati-hati dengan obat-obat yang bisa berdampak pada hati.
Waktu yang dibutuhkan pengidap untuk pulih sepenuhnya dari penyakit ini biasanya beberapa bulan. Pengidap yang berhasil sembuh total akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
Sedangkan pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah dan sekitar tujuh di antara 10 akan mengalami sakit kuning.
Tanda-Tanda Hepatitis A |
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Nyeri otot dan nyeri
- Kulit yang gatal
- Sakit perut
- Gejala pilek
- Mual dan muntah
- Demam ringan
- Air kencing berwarna gelap
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Kotoran BAB yang berwarna terang atau mirip tanah liat
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice), karena meningkatnya kadar bilirubin
Penyebab dan Penularan Hepatitis A
Penyebab penyakit ini
adalah virus hepatitis A yang dapat menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini meliputi:
- Berbagi jarum suntik.
- Sanitasi yang buruk.
- Kontak langsung dengan pengidap.
- Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal.
- Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
- Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya selokan.
Perawatan Penyakit Hepatitis A
Perawatan yang dilakukan pada penyakit hepatitis A adalah:
- Diet khusus untuk penderita penyakit hepatitis adalah mengurangi jumlah kalori dan juga protein yang adekuat yang disesuaikan dengan selera dari penderita, dan kadang juga pemasukan antara nutrisi serta cairan akan mengalami penurunan akibat dari rasa mual dan juga muntah yang terjadi sehingga harus ditunjang dengan asupan nutrisi dari parentral: infuse Dekstrose 10-20% dengan 1500 kalori dalam sehari.
- Melakukan tirah baring disaat gejala penyakit hepatitis A masih muncuk, mobilisasi yang terjadi secara berangsur akan dimulai jika ada gejala dan juga keluhan yang mulai berkurang, bilirubin dan juga transminase serum yang akan mengalami penurunan. Aktivitas yang normal akan dimulai setelah gejala mulai hilang dan data dari lab menunjukkan keadaan normal.
Pencegahan umum yang bisa dilakukan pada penderita penyakit hepatitis a adalah:
- Perbaikan kesehatan dan kebersihan dari makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi
- Isolasi pasien biasanya dilakukan dengan anak dilarang ke sekolah atau juga jangan menitipkan anak pada penitipan anak sampai selama 2 minggu sesudah gejala penyakit hepatitis A muncul.
- Selain itu perbaikan dari kebersihan sanitasi lingkungan pribadi
Risiko Komplikasi Hepatitis A
Infeksi hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati jangka panjang (kronis) dan jarang yang berakibat fatal. Meski demikian, penyakit ini berpotensi menyebabkan gagal hati terutama pada mereka yang telah mengidap penyakit hati sebelum terinfeksi hepatitis A dan penderita manula. Selain itu, pada sebagian penderita infeksi ini bisa kambuh atau kembali lagi.
Langkah Pengobatan Hepatitis A
Penyakit ini tidak memiliki langkah penanganan khusus karena sistem kekebalan tubuh akan melenyapkan virus dengan sendirinya.
Namun, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meringankan gejala-gejala yang dialami pengidapnya. Penanganannya meliputi mengonsumsi obat pereda gatal, sakit, mual dan muntah sesuai dosis. Organ hati juga perlu dibiarkan untuk beristirahat misalnya dengan tidak mengonsumsi minuman keras dan berhati-hati dengan obat-obat yang bisa berdampak pada hati.
Waktu yang dibutuhkan pengidap untuk pulih sepenuhnya dari penyakit ini biasanya beberapa bulan. Pengidap yang berhasil sembuh total akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.